Keganasan Kandung Kemih

dr. Benny Hartono, Sp.B, FInaCS
3 min readDec 7, 2020

--

Keganasan ini lebih sering mengenai laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 3:1. Biasanya dijumpai sebagai tumor superfisial dan pada umumnya belum disertai metastasis, namun angka kejadian berulangnya tinggi. Terjadinya tumor ini dihubungkan dengan kebiasaan merokok, pemakaian zat pemanis buatan, penggunaan siklofosfamid, infeksi, batu saluran kemih dan kontak lama dengan zat kimia, bahan karet dan kulit. Zat pencetus keganasan kemungkinan terdapat pada rokok adalah alfa dan beta-naftilamin, sedangkan pada industri adalah benzidin, beta-naftilamin, dan 4-aminobifenil.

Secara jenis histologi yang terbanyak adalah karsinoma sel transisional (90%), sedangkan jenis lain yaitu karsinoma sel skuamosa (5–10%), campuran (4–6%), adenokarsinoma (kurang 2%), serta yang sangat jarang dijumpai seperti karsinoma undifferentiated, tumor karsinoid, melanoma, limfoma, koriokarsinoma, hemangioma dan miosarkoma.

Keluhan paling utama adalah kencing berdarah/hematuria sebesar 85–90%, baik mikroskopik maupun makroskopik tanpa disertai nyeri dan intermitten. Pada sebagian kecil penderita dapat ditemukan keluhan iritasi buli seperti peningkatan frekuensi berkemih, urgensi dan disuria. Keluhan obstruksi ditemukan apabila tumor menyumbat muara uretra leher kandung kemih. Keluhan yang menunjukkan penyakit telah lanjut misalnya nyeri tulang terjadi bila metastasis ke tulang.

Pada pemeriksaan fisik biasanya tidak dijumpai kelainan. Perabaan massa tumor bila ukurannya sangat besar atau sudah tumbuh ke luar dinding kandung kemih. Bila telah terjadi metastasis dapat ditemukan pembesaran hati-limpa atau pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Pemeriksaan laboratorium
    Temuan pada pemeriksaan laboratorium adalah urin yang berdarah (hematuria). Anemia dapat dijumpai sebagai tanda adanya perdarahan kronis atau pendesakan metastasis ke sumsum tulang. Sedangkan uremia terjadi akibat tumor menyumbat kedua muara ureter.
  2. Pemeriksaan radiologi
    Dilakukan foto polos perut, pielografi intravena dan foto dada. Pemeriksaan ini guna untuk menilai keadaan saluran kemih seperti adanya gangguan fungsi ekskresi ginjal, hidronefrosis, hidroureter, filling defect buli dan melihat apakah ada metastasis regional/jauh.
  3. Sistoskopi dan biopsi
    Pada kecurigaan adanya tumor buli, maka pemeriksaan sistoskopi adalah mutlak dilakukan, bila diperlukan dilakukan CT scan. Pada pemeriksaan sistoskopi dapat dilihat adanya tumor, sekaligus dilakukan biopsi atau reseksi tumor.

Stadium keganasan kandung kemih

Tatalaksana bagi penderita dengan tumor superfisial hanya menjalani pengobatan dengan TUR (transurethral resection) baik disertai maupun tidak disertai kemoterapi intravesika, kontrol sistoskopi berkala mutlak diperlukan.

Tatalaksana keganasan kandung kemih berdasarkan stadium

Penyakit ini mempunyai prognosis sangat bervariasi walaupun secara umum bergantung dari stadium dan derajat histologi tumor. Pada umumnya penderita dengan tumor superfisial

mempunyai harapan hidup 5 tahun cukup baik sedangkan mereka dengan tumor yang tumbuh ke lapisan otot dalam mempunyai angka harapan hidup 5 tahun sekitar 40–50%. Pada stadium T4 tanpa metastasis, angka harapan hidup 5 tahun berkisar antara 10–17%, sedangkan bila sudah terjadi metastasis maka sangat sedikit yang dapat bertahan hidup lebih dari 5 tahun.

Penulis oleh :

Dr. Benny Hartono, Sp.B

Dokter Ahli Bedah Kota Jambi

--

--

dr. Benny Hartono, Sp.B, FInaCS
dr. Benny Hartono, Sp.B, FInaCS

Written by dr. Benny Hartono, Sp.B, FInaCS

Dokter bedah umum di kota jambi. Berbagi seputar artikel kesehatan dan tips kesehatan. Untuk saat #Dirumahaja dan #SocialDistancing untuk menghentikan penularan

No responses yet