Kanker Tiroid
Kanker tiroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan tersering. Lebih banyak pada wanita dengan distribusi berkisar 2:1 hingga 3:1. Insidensnya berkisar antara 5.4–30%. Berdasarkan jenisnya, sebaran keganasan tiroid jenis papiler 70–80%, folikuler 10–20%, anaplastik 8.4% dan medular 1.4%. Berdasarkan usia, kanker tiroid jenis papiler biasanya didapati pada penderita berusia kurang dari 40 tahun, berbeda dengan kanker tiroid jenis folikuler banyak terjadi lebih dari 40 tahun. Sedangkan jenis medular ditemukan pada usia tua (50–60 tahun).
Penyebab pasti dari keganasan tiroid belum diketahui. Yang berperan khususnya untuk papiler dan folikuler adalah radiasi dan goiter endemis, untuk jenis medular adalah faktor genetik. Sedangkan kanker tiroid anaplastik diperkirakan berasal dari perubahan baik papiler atau folikuler. Manifestasi klinis karsinoma tiroid adalah:
- Benjolan dengan cepat membesar dan tanpa nyeri
- Terdapat faktor risiko: masa kanak-kanak pernah mendapat terapi sinar di daerah leher atau sekitarnya, anggota keluarga lainnya menderita kelainan kelenjar gondok, tetangga/penduduk sekitar ada yang menderita kelainan kelenjar gondok
- Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher, seperti gangguan menelan yang menunjukkan adanya desakan esofagus, atau perasaan sesak yang menunjukkan adanya desakan ke trakea
- Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher
- Penonjolan/kelainan pada tulang tempurung kepala
- Perasaan sesak dan batuk disertai dahak berdarah
Dari pemeriksaan fisik didapatkan:
- Pemeriksaan tiroid. Nodul soliter pada tiroid kemungkinan keganasan 15–20%, sedangkan nodul multipel mempunyai kemungkinan 5%. Kadang nodul soliter yang ganas dapat berubah menjadi bernodul-nodul. Pembesaran difus mungkin merupakan suatu tirotoksikosis.
- Pemeriksaan pada tempat kemungkinan terdapatnya penyebaran tumor yakni pembesaran KGB, paru, tulang (pelvis, vertebra, tengkorak, humerus), hati, ginjal dan otak.
Langkah pertama pemeriksaan penunjang yang dianjurkan adalah menentukan status fungsi tiroid dengan memeriksa TSHs dan FT4. Pada keganasan tiroid umumnya fungsi tiroid normal. Tetapi abnormalitas fungsi tiroid bukan menghilangkan kemungkinan keganasan. Pemeriksaan kadar kalsitonin dilakukan pada penderita keganasan medular. Pengukuran kadar human thyroglobulin untuk monitoring setelah terapi pembedahan total tiroidektomi. Pemeriksaan USG untuk menentukan apakah nodul padat atau kistik dan penuntun pada biopsi jarum halus. Biopsi jarum dapat dilakukan dengan FNAB atau needle core biopsy. Pemeriksaan sidik tiroid dapat dilakukan jika terdapat fasilitas kedokteran nuklir. Karsinoma tiroid sebagian besar termasuk nodul dingin. Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya metastasis.
Berdasarkan histopatologi karsinoma tiroid epitelial terbagi atas:
- Adenokarsinoma berdeferensiasi baik, terdiri dari:
- Papiler
- Folikuler
- Campuran papiler dan folikuler
2. Adenokarsinoma berdeferensiasi buruk, terdiri dari:
- Karsinoma sel kecil
- Karsinoma sel besar
- Karsinoma sel spindel
3. Karsinoma medular
4. Karsinoma sel skuamosa
Sedangkan karsinoma tiroid non epitelial terbagi atas fibrosarkoma, limfoma, teratoma maligna, hemangiotelioma dan tumor yang tidak dapat diklasifikasikan. Stadium dari keganasan ini tidak saja berdasarkan jenis histopatologi, eksistensi lokal, regional dan metastasis jauh, tetapi juga pada umur dan jenis kelamin. Berikut adalah tabel stadium kanker tiroid.
Penatalaksanaan pada keganasan tiroid adalah:
- Pembedahan. Bila terdapat fasilitas, dilakukan pemeriksaan sediaan beku saat operasi, jika hasil pemeriksaan jinak, maka dilakukan isthmolobektomi sisi yang patologis. Bila ganas maka perlu dilakukan total tiroidektomi, bahkan bila dari hasil pemeriksaan kelenjar getah bening diperoleh adanya metastasis harus dilakukan diseksi radikal kelenjar getah bening daerah leher.
- Radiasi. Bila tumor sudah tidak dapat diangkat (inoperable), metastasis atau terdapat sisa tumor, dilakukan radiasi baik dengan radiasi interna I131 atau radiasi eksterna.
Dewasa ini dipublikasikan hal yang mendukung prognosis penderita kanker tiroid berdeferensiasi baik dengan beberapa akronim antara lain AGES, AMES, DAMES, GAMES, MACIS dan APES. Secara singkat, faktor prognosis adalah:
- Terkait penderita: usia dan jenis kelamin
- Terkait tumor: ukuran, ekstensi, stadium, lesi metastasis, jenis histopatologi
Penulis :
Dr. Benny Hartono, SpB
Dokter Bedah Umum Kota Jambi